Sejumlah sinyal pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak atau harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar semakin kencang dalam sepekan terakhir.
Rencana kenaikan harga tersebut telah disuarakan oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju meskipun belum jelas kapan diberlakukan.
Opsi menaikkan harga BBM subsidi mengemuka seiring dengan makin menipisnya kuota bahan bakar tersebut yang disediakan PT Pertamina (Persero) seperti yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun harga Pertalite dan Solar subsidi masing-masing Rp 7.650 dan Rp 5.150 per liter saat ini yang sudah jauh di bawah harga pasar.
Per akhir Juli 2022, realisasi penyaluran Pertalite sebesar 16,8 juta kiloliter dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter.
Sedangkan sSlar subsidi telah disalurkan sebanyak 9,9 juta kiloliter dari kuota 14,9 juta kiloliter.
Dengan begitu, diperkirakan stok dua jenis BBM itu diperkirakan bakal sulit dicari pada bulan September mendatang.
Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya memastikan pemerintah terus menjaga keberlanjutan pemberian subsidi energi sepanjang tahun ini terutama karena APBN masih surplus hingga Juli 2022.
Hingga pertengahan 2022, APBN surplus Rp 106 triliun.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, pemerintah masih mampu memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik sebesar Rp 502 triliun tahun ini.
“Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” kata Jokowi saat Pidato Kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.
Namun bila konsumsi BBM tak terkendali, kuota bahan bakar bakal jebol dan anggaran pemerintah terancam defisit besar.
Berikut ini keterangan sejumlah menteri Jokowi ihwal rencana kenaikan BBM bersubsidi: 1.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Luhut merupakan salah satu menteri Jokowi yang secara langsung menyatakan Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Bahkan, dia menyatakan Kepala Negara akan mengumumkan besaran kenaikan harga pertalite dan solar pada pekan ini.