Perubahan iklim dampaknya tidak hanya dirasakan oleh alam, tetapi juga merambah ke sektor bisnis di seluruh dunia. Semakin banyak perusahaan yang beralih ke arah bisnis net zero, menyadari bahwa perubahan iklim dan dampaknya adalah ancaman yang serius bagi kelangsungan bisnis.
Di bawah ini, kita akan menjelajahi bagaimana perubahan iklim berdampak pada operasi, sumber daya, dan regulasi bisnis, serta mengajak pembaca untuk bergabung dengan KADIN Net Zero Hub guna menciptakan net zero emission Indonesia.
Operasi Bisnis
Operasi bisnis adalah inti dari setiap perusahaan. Namun, perubahan iklim telah membawa dampak yang signifikan pada operasi tersebut:
1. Bencana Lingkungan
Perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana lingkungan seperti cuaca ekstrem, banjir, kebakaran hutan, dan badai. Ini dapat merusak fasilitas fisik bisnis, mengganggu rantai pasokan, dan bahkan mengancam keselamatan tenaga kerja.
2. Gangguan Terhadap Produksi
Bisnis yang bergantung pada produksi luar ruangan, seperti pertanian, konstruksi, atau pariwisata, seringkali terganggu oleh perubahan cuaca yang ekstrem. Peningkatan suhu, kekeringan, atau hujan berlebihan dapat merusak tanaman, memperlambat proyek konstruksi, atau mengurangi jumlah wisatawan yang datang.
3. Peningkatan Biaya Operasional
Bisnis harus menghadapi biaya tambahan yang berkaitan dengan perubahan iklim, seperti biaya perbaikan pasca-bencana, asuransi yang lebih tinggi, dan biaya operasional yang meningkat karena harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
4. Reputasi dan Tanggung Jawab Sosial
Bagi banyak perusahaan, beroperasi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi semakin penting. Bisnis yang tidak merespons perubahan iklim dengan baik dapat mengalami kerugian reputasi yang signifikan.
Sumber Daya
Perubahan iklim juga memengaruhi ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya yang sangat penting bagi banyak bisnis:
1. Sumber Daya Agrikultur
Bisnis di sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim. Variabilitas cuaca yang ekstrem dapat merusak panen dan mengancam pasokan pangan, mempengaruhi bisnis pangan dan restoran.
2. Energi
Sektor energi juga terkena dampak perubahan iklim. Ketergantungan pada sumber daya bahan bakar fosil yang semakin berkurang berarti risiko pasokan energi yang tidak stabil, serta tekanan dari peraturan yang mendorong beralih ke energi terbarukan.
3. Air Bersih
Bisnis yang membutuhkan akses ke air bersih untuk operasinya, seperti industri minuman atau petrokimia, akan menghadapi masalah serius jika perubahan iklim menyebabkan penurunan kualitas atau ketersediaan air.
4. Bahan Baku Terbatas
Perubahan iklim dapat mengganggu rantai pasokan bisnis dengan mengganggu produksi dan distribusi bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
Regulasi
Perubahan iklim telah mendorong perubahan dalam regulasi dan politik, yang dapat berdampak besar pada bisnis:
1. Perubahan Regulasi Lingkungan
Dampak perubahan iklim telah mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi yang lebih ketat terkait emisi gas rumah kaca, efisiensi energi, dan praktek bisnis berkelanjutan. Bisnis yang tidak mematuhi regulasi ini dapat menghadapi sanksi finansial dan reputasi yang merosot.
2. Perubahan Kebijakan Pemerintah
Perubahan iklim juga dapat memicu perubahan kebijakan pemerintah, seperti insentif pajak untuk bisnis yang beroperasi dengan rendah emisi atau larangan ekspor produk yang berdampak besar pada lingkungan.
3. Risiko Hukum
Bisnis dapat menghadapi risiko hukum jika terlibat dalam praktik yang merusak lingkungan atau jika mereka tidak mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.
Perubahan iklim adalah ancaman yang serius bagi bisnis di seluruh dunia. Dengan dampaknya yang meluas terhadap operasi, sumber daya, dan regulasi, tidak ada bisnis yang dapat mengabaikan perubahan iklim lagi. Bergabung dengan KADIN Net Zero Hub adalah langkah pertama yang baik untuk mengurangi risiko bisnis Anda, meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, dan berkontribusi pada upaya emission reduction di Indonesia.
