Kode Rumah Sakit, Bagaimana Tahapan Code Brown?

Rumah sakit memiliki beragam kode tertentu untuk penanganan keadaan darurat pasien atau peristiwa lainnya, salah satunya code brown.

Mengutip publikasi berjudul Sosialisasi Kode Warna Rumah Sakit dalam academia.edu, kode cokelat atau code brown digunakan di rumah sakit seluruh Indonesia yang mengumumkan kebutuhan evakuasi pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit di area kumpul tertentu.

Adapun merujuk publikasi Code Brown (Bencana Eksternal) dalam id.scribd.com code brown kode yang mengumumkan adanya insiden yang terjadi di luar rumah sakit, seperti kecelakaan lalu lintas, ledakan, banjir, gempa, tsunami, dan kabut asap.

Penggunaan code brown ini bertujuan sebagai acuan penerapan langkah untuk menangani situasi dari bencana di luar rumah sakit.

Ada pula rumah sakit yang menggunakan code brown sebagai kode pihak keamanan yang mengumumkan adanya kejadian kehilangan barang atau pencurian di dalam atau luar gedung.

Secara teknis, penggunaan kode rumah sakit tidak memiliki definisi yang formal.

Tapi pihak rumah sakit biasanya menggunakan kode itu untuk mengomunikasikan kejadian secara praktis.

Mengutip WebMD, tidak ada definisi atau konvensi standar untuk penggunaan kode di rumah sakit.

Namun, beberapa kode memiliki rujukan yang sama tentang kejadian, seperti penggunaan kode biru yang merujuk henti jantung dan paru-paru di banyak rumah sakit dan kode cokelat untuk evakuasi ke luar rumah sakit.

Para petugas rumah sakit harus memindahkan para korban dari area bahaya, seperti mengevakuasi pasien dari ruangan tertutup ke tempat terbuka seperti lapangan.

Sembari meneriakkan code brown untuk memberitahukan kepada petugas lain tentang bahaya.

Setiap petugas rumah sakit bersama-sama mengumpulkan korban ke tempat yang aman, seperti mengumpulkan pasien dan pengunjung di lantai dasar.

Penyelesaian evakuasi dari bangunan melalui koridor maupun tangga ke berbagai area kumpul yang disediakan sambil memperhatikan petunjuk rencana darurat atau emergency plan setiap rumah sakit.

Saat evakuasi setiap orang harus memperhatikan prioritas urutan, yaitu: Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *