55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tepat pada hari ini, pada 23 Agustus 1967 atau 55 tahun lalu resmi didirikan.

Dalam kiprah panjangnya, LIPI memiliki sejarah yang panjang pula.

Awal pembentukannya dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Dilansir dari situs resmi lipi.go.id, setelah melewati sederet fase kegiatan ilmiah sejak abad ke-16 hingga 1956, pemerintah Indonesia memutuskan membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) melalui UU No.6 Tahun 1956.

Tugas utamanya ialah membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.

Beberapa tahun berlalu, pada 1962 pemerintah mendirikan Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan meletakkan MIPI di dalamnya dengan tugas tambahan membangun serta mengasuh beberapa lembaga riset nasional.

Hingga pada tahun 1966, status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Namun LEMRENAS dan MIPI dibubarkan pada Agustus 1967 melalui SK Presiden RI No.

128 Tahun 1967.

Lalu pemerintah berdasarkan Keputusan MPRS No.

18/B/1967 membentuk LIPI dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI ke dalam lembaga tersebut.

LIPI hadir dan bertanggungjawab dalam beberapa tugas pokoknya yaitu 1.

Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2.

Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 3.

Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Dilansir dari lapan.go.id, setelah perjalanan panjang pada 6 September 2021 Indonesia secara resmi tidak lagi memiliki LIPI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), serta Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Empat lembaga penelitian non kementerian tersebut melebur menjadi Organisasi Riset (OR) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Batan menjadi OR Tenaga Nuklir, Lapan menjadi OR Penerbangan dan Antariksa, BPPT menjadi OR Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sedangkan LIPI menjadi OR Ilmu Pengetahuan Hayati dan OR Ilmu Pengetahuan Kebumian.

Dengan peleburan LIPI dan lembaga-lembaga penelitian tersebut, kepala dari empat lembaga riset itu pun dicopot dan dilantik sebagai pejabat fungsional.

ANNISA FIRDAUSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *